Monday, June 6, 2011

Tugas Praktikum Sistem Digital

Tugas Praktikum Sistem Digital
Pencacah



Nama : Siti Miftahussa’adah
NIM : 123090058
Plug : 2
Assdos : Jefri Senoaji

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2011

1.      Pencacah 4-bit modulu 16
Pada pencacah 4-bit modulu 16 ini menggunakan IC 7679, skemanya sebagai berikut:

Tabel kebenaran untuk pencacah 4-bit modulu 16, sebagai berikut :
Tabel 7476 (0 – 15)
Input
Output
Hexadesimal
CLOCK
D
C
B
A
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
2
0
0
1
0
2
3
0
0
1
1
3
4
0
1
0
0
4
5
0
1
0
1
5
6
0
1
1
0
6
7
0
1
1
1
7
8
1
0
0
0
8
9
1
0
0
1
9
10
1
0
1
0
A
11
1
0
1
1
B
12
1
1
0
0
C
13
1
1
0
1
D
14
1
1
1
0
E
15
1
1
1
1
F


Pencacah
Pencacah (counter) adalah suatu rangkaian yang terdiri dari sejumlah flip-flop yang dirangkai sedemikian rupa sehingga mampu untuk mencacah (menghitung) pulsa masukannya. Isi pencacah (hasil cacahan) ditampilkan pada keluarannya dalam format BINER ataupun BCD (Binary Coded Decimal).Nilai terbesar yang dapat ditampilkan ditentukan oleh jumlah flipflop yang digunakan. Sebagai contoh, pencacah yang terdiri dari tiga buah flip-flop dapat menampilkan nilai keluaran mulai dari 0002 sampai dengan 1112. Pencacah terbagi atas beberapa kategori, yaitu :
Ditinjau dari arah cacahannya maka pencacah terdiri dari :
  • Pencacah Naik (Up Counter)
  • Pencacah Turun (Down Counter)
Ditinjau dari cara pemicuannya maka pencacah terdiri dari :
  • Pencacah Tak Serempak (Asynchronous)
  • Pencacah Serempak (Synchronous)
Ditinjau dari urutan cacahannya maka pencacah terdiri dari :
  • Pencacah Berurutan
  • Pencacah Tak Berurutan

a.              Pencacah Naik (Up Counter)
Pada pencacah naik, cacahan dimulai dari suatu harga (umumnya nol) hingga harga terbesar.



Tabel kebenarannya :

Diagram waktunya :

b.             Pencacah Turun (Down Counter)
Pada pencacah turun, cacahan mulai dari suatu harga (umumnya nol) turun hingga harga terkecil.

Tabel kebenarannya :

Diagram waktunya :


c.              Pencacah Tak Serempak (Asynchronous)
v   Pencacah Tak Serempak dengan flip-flop T
Flip-flop ke-n mendapat pulsa CP dari keluaran flip-flop ke-(n–1). Dengan demikian flip-flop ke-n akan toggle setiap kali keluaran Qn-1 turun.

Perubahan keluaran flip-flop terjadi beruntun (tak serempak) karena pemicuan yang beruntun. Karena flip-flop A memicu flip-flop B dan flip-flop B memicu flip-flop C (beruntun), maka perubahan keluaran akan terjadi secara beruntun pula, atau tidak serempak. Oleh karena itu ada tundaan waktu antara C dengan B dan B dengan A.

v   Pencacah Tak Serempak dengan Flip-flop D

 
Setiap flip-flop dirangkai menjadi flip-flop T dengan menghubungkan masukan D dengan keluaran Q. Perubahan keluaran flip-flop terjadi beruntun (tak serempak) karena pemicuan yang beruntun.
v   Pencacah Tak Serempak dengan Flip-flop JK
Setiap flip-flop dirangkai menjadi flip-flop T dengan menghubungkan masukan J dan K ke logika-1. Perubahan keluaran flip-flop terjadi beruntun (tak serempak)
karena pemicuan yang beruntun.

v   Pencacah Modulus Tak Serempak
Pencacah modulus adalah pencacah yang hanya mampu mencacah sampai nilai tertentu. Pencacah mod-n adalah pencacah yang mampu mencacah hingga n-1. Contoh : Pencacah Mod-5 adalah pencacah yang mencacah dengan urutan : 000, 001, 010, 011, 100, 000, 001, 010, . . .

Flip-flop umumnya dilengkapi dengan masukan PS (preset) untuk men-set dan CLR (clear) untuk me-resetnya. Pencacah mod-n adalah pencacah yang reset pada cacahan ke-n. Untuk itu masukan CLR dari semua flip-flop harus mendapat logika-1 pada cacahan ke-n. Ini bisa dilakukan dengan meng-AND-kan keluaran-keluaran yang bersangkutan dari flip-flop dan menghubungkan keluaran gerbang AND ke masukan CLR dari semua flip-flop.



d.             Pencacah Modulus Serempak
Pencacah modulus serempak dapat dirancang dengan menentukan nilai masukan flip-flop untuk mendapatkan nilai selanjutnya yang diinginkan, seperti halnya dengan pencacah tak berurutan. Bedanya ialah, dalam hal ini keluaran harus kembali ke nol pada cacahan ke-n.

v   Pencacah Serempak Modulus – 3

v   Pencacah Serempak Modulus – 5

v   Pencacah Serempak Modulus – 6

e.              Pencacah Tak Berurutan
v   Pencacah Tak Berurutan dengan Flip-flop T
Urutan pencacahan : 000, 011, 010, 100, 101, 000,…
Urutan pencacahan dapat diatur dengan menentukan masukan flipflop berdasarkan urutan pencacahan yang diinginkan.
Tabel kebenarannya :

           

Rangkaiannya :


v   Pencacah Tak Berurutan dengan Flip-flop RS
Urutan cacahan :
000, 011, 010, 100, 101, 000
Tabel kebenarannya :



Rangkaiannya :

v   Pencacah Tak Berurutan dengan Flip-flop JK
Mencacah dengan urutan : 000, 011, 010,100, 101, 000, …..
Tabel kebenarannya :



Rangkaiannya :

v   Pencacah Tak Berurutan dengan Flip-flop D


No comments:

Post a Comment